Kita semua memerlukan energi untuk bisa bertahan. Baik tanaman, binatang, atau bakteri, seluruhnya tetap memerlukan energi.
Nutrisi yaitu kunci metabolisme. Jalur metabolisme bergantung pada nutrisi yang diuraikan untuk menghasilkan energi. Energi ini pada gilirannya diharapkan oleh badan untuk mensintesis protein baru, asam nukleat (DNA, RNA), dll.
Nutrisi dalam kaitannya dengan metabolisme meliputi kebutuhan tubuh untuk berbagai zat, fungsi individu dalam tubuh, jumlah yang diharapkan, tingkat kesehatan yang jelek, dll. Makanan menawarkan banyak sekali zat yang penting untuk perkembangan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan badan, dan untuk fungsi tubuh yang efisien.
Metabolisme terkait dekat dengan nutrisi dan ketersediaan nutrisi. Bioenergi adalah istilah yang menggambarkan jalur biokimia atau metabolisme dimana sel risikonya menemukan energi. Pembentukan energi ialah salah satu unsur vital metabolisme.
Apa itu Metabolisme ?
Metabolisme mampu didefinisikan sebagai himpunan pergeseran fisik dan kimiawi yang terjadi di dalam badan manusia yang menyediakan energi yang cukup untuk proses kehidupan dan sintesis bahan baru. Metabolisme memungkinkan tubuh berkembang dan berfungsi dengan baik.
Dasar kata metabolisme sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu “metabole” yang mempunyai arti pergeseran. Dengan demikian metabolisme mampu engubah sebuah zat melalui proses kimiawi untuk menjaga hidupnya.
Fase-Fase Metabolisme
Terdapat dua fase ataupun kategori dalam proses metabolisme, adalah :
- Anabolisme
Fase ini memiliki fungsi untuk menciptakan sel baru, menjaga jaringan tubuh dan menciptakan cadangan. Jenis proses ini juga dikenal selaku metabolisme konstruktif, dimana proses ini akan membentuk jaringan seperti kulit, otot atau saraf. - Katabolisme
Tahapan ini memiliki fungsinya untuk menguraikan jaringan tubuh dan cadangan zat untuk menciptakan energi yang diharapkan badan.Katabolisme mampu menciptakan panas dalam menjaga kestabilan suhu badan dan menawarkan energi yang akan memberi kekuatan pada otot.
Jenis-Jenis Metabolisme
Metabolisme Karbohidrat
Makanan memasok karbohidrat dalam tiga bentuk: pati, gula, dan selulosa (serat). Pati dan gula membentuk sumber energi utama dan esensial bagi manusia. Serat berkontribusi dalam jumlah banyak dalam kuliner.
Jaringan tubuh bergantung pada glukosa untuk semua aktivitas. Karbohidrat dan gula menghasilkan glukosa dengan cara pencernaan atau metabolisme.
Reaksi keseluruhan untuk pembakaran glukosa ditulis sebagai:
C6H12O6 + 6 O2 —–> 6 CO2 + 6 H2O + energi
Kebanyakan orang menyantap sekitar setengah dari masakan mereka dalam bentuk karbohidrat. Makanan ini mampu berasal dari nasi, gandum, roti, kentang, pasta, macaroni dll.
Metabolisme Protein
Protein yaitu pembentuk jaringan utama di tubuh. Protein membantu dalam struktur sel, pembentukan hemoglobin dalam membawa oksigen, enzim untuk melaksanakan reaksi vital dan segudang fungsi atau manfaat yang lain di tubuh kita. Protein juga memegang peranan signifikan dalam menyuplai nitrogen untuk DNA dan materi genetik RNA dan juga bikinan energi.
Protein diperlukan untuk nutrisi karena mengandung asam amino. Di antara 20 atau lebih asam amino, badan manusia tidak dapat mensintesis 8 dan bagian ini disebut dengan asam amino esensial.
Delapan asam amino esensial tersebut meliputi:
- Lisin
- Triptofan
- Metionin
- Leusin
- Isoleucine
- Fenilalanin
- Valin
- Threonine
Lambung mempunyai enzim pepsin yang mampu mencerna protein. Pepsin bisa mencerna semua jenis protein yang berada dalam makanan. Salah satu hal terpenting dari penceranaan yang dijalankan pepsin yaitu kemampuannya untuk mencerna kolagen. Pepsin mengawali proses pencernaan Protein. Proses pencernaan yang dikerjakan pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan protein total. Pemecahan protein ini merupakan proses hidrolisis yang terjadi pada rantai polipeptida.
Metabolisme Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang menciptakan energi dua kali lebih banyak dari pada karbohidrat atau protein.
Fungsi lemak meliputi:
- Membantu membentuk struktur seluler;
- Membentuk alas pelindung dan isolasi di sekitar organ vital;
- Membantu menyerap vitamin larut lemak,
- Menyediakan penyimpanan cadangan untuk energi
Mulut dan lambung tidak dapat mencerna lemak alasannya tidak terdapatnya enzim lipase yang mampu menghidrolisi atau menguraikan lemak. Sedangkan yang memiliki enzim lipase yakni usus, dengan demikian usus lah yang dapat melakukan proses pencernaan lemak.