[ad_1]
IT – Kehadiran 5G sebagai standar global terbaru akan ikut membawa perubahan ke industri gaming. Bahkan jaringan generasi kelima ini diprediksi bisa menggusur dominasi konsol game seperti PlayStation dan Xbox.
Menurut Director Square Enix Naoki Yoshida, konsol game bisa menjadi hal yang usang begitu penetrasi 5G semakin meluas dan saat televisi tidak lagi menjadi medium utama untuk main game.
“Ketika 5G menjadi standar global, akan ada waktunya di mana kita bisa mentransfer gambar ke perangkat apapun,” kata Yoshida kepada Financial Times.
“Pemain bisa menikmati pengalaman gaming berkualitas tinggi di perangkat apapun tanpa terikat dengan perangkat gaming atau monitor TV. Kita sedang menuju ke arah itu, dan menurut saya virus Corona tidak akan memperlambat pergeseran ini,” sambungnya.
Dari prediksinya, Yoshida sepertinya mengindikasikan cloud gaming akan bisa menggantikan pengalaman bermain menggunakan konsol. Dengan cloud gaming dan koneksi 5G yang lebih cepat, game AAA pun bisa dimainkan di laptop dengan spesifikasi seadanya.
Tapi banyak analis di industri gaming yang tidak yakin cloud gaming bisa mengakhiri dominasi konsol. Dua konsol gaming yang diluncurkan akhir tahun lalu, PS5 dan Xbox Series X, masih banyak peminatnya sampai stoknya terus mengalami kelangkaan.
Per 31 Maret, Sony sudah menjual 7,8 juta unit PS5 sejak diluncurkan pada akhir tahun lalu. Mereka berencana menjual setidaknya 14,8 juta unit di tahun finansial mereka yang dimulai pada April 2021.
Menurut Yoshida, tingginya permintaan terhadap konsol game saat ini turut dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang memaksa banyak orang untuk tetap tinggal di rumah.
“Dengan konsol rumahan, kalian harus duduk di depan TV… dan menyalakan dan menunggu perangkat untuk hidup, jadi ini adalah hiburan yang memakan waktu,” kata Yoshida.
“Dengan kebijakan stay at home, ada lebih banyak kesempatan untuk menyalakan (konsol game),” pungkasnya.
Sumber : Detik.com
[ad_2]
Source link
