DI Jebak Stasiun TV. Doni Salmanan Kini Jadi Tersangka Dengan Ancaman Penjara 20 Tahun

[ad_1]

Belum selesai kasus Indra Kenz, kini satu lagi “Crazy Rich” asal Bandung Doni Salmanan yang saat ini sedang diperiksa pihak kepolisian. Diketahui Doni Salaman juga merupakan Affiliator dari Platform judi berkedok Trading. Kasus yang sama dengan Indra Kenz, Doni Salamanan terancam dipidana selama 20 Tahun penjara.

Doni Salmanan Tersangka Kasus Penipuan

1. Kejanggalan Aalam Acara Tersebut

Beberapa waktu lalu salah satu stasiun televisi Indonesia menggelar sebuah acara dimana dalam program tersebut mereka akan menghadirkan 7 Crazy Rich Asal Indonesia antara lain Rafi Ahmad, Rudi Salim dan kedua affiliator yaitu Doni Salmanan dan Indra Kenz. Dalam acara tersebut ke dua affiliator ini bercerita awal mula mereka membangun bisnis hingga sukses seperti ini namun bukan netizen Indonesia jika mereka tidak menemukan kejanggalan dalam program ini, bagaimana tidak? ada banyak sekali crazy rich di Indonesia tapi mengapa harus mereka berdua yang di undang dalam acara tersebut?

Doni dengan motor hasil trading

Netizenpun mulai mencium hal berbau aneh sehingga mereka menyebut acara tersebut hanya di fokuskan untuk mereka berdua saja, dengan kata lain acara tersebut sengaja menjebak mereka berdua sekedar untuk membongkar bisnis yang selama ini mereka geluti.

2. Pamer Harta dan Cari Popularitas

Berbeda dengan Indra Kenz yang suka memamerkan harta, Doni justru lebih kalem dan tenang, namun ada satu kejadian yang membuat netizen sangat terkejut dimana Doni pernah memberikan donasi sebesar 1 Milyar kepada salah satu Youtuber Reza Arap, momen dimana Reza menjadi begitu shock pasalnya orang gila mana yang mau memberikan donasi dengan jumlah yang begitu banyak secara mudahnya.

3. Terancam Pidana Dengan Pasal Berlapis

Diketahui bahwa Doni akan dikenai pasal berlapis dengan ancaman 20 Tahun penjara serta penyitaan aset hasil dari judi berkedok trading, Polisi juga sudah menyita dua akun youtube doni dan beberapa akun email yang dipakai untuk melakukan aksinya. Pihak polisipun menyampaikan bahwa mereka masih memburu para afilliator lain yang mempromosikan Platform judi online tersebut dan berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.