Mengetahui Bab-Bab Pendengaran Dan Fungsinya

underraid

February 24, 2021

Bagaimana Telinga Dapat Mendengar Suara ? Ketika terdengar suara atau suara, maka bunyi tersebut akan menggetarkan selaput indera pendengaran atau gendang pendengaran. Kemudian getaran akan diteruskan ke tulang pendengar. Oleh tulang pendengar, getaran diteruskan ke tempat tinggal siput yang letaknya berada pada indera pendengaran dalam. Dari rumah siput,syaraf pendengar meneruskan getarannya ke otak. Dengan demikian, kita dapat mendengar asal suara
.

Fungsi Telinga

Telinga berfungsi sebagai pendengaran.

Telinga berfungsi dalam menjaga keseimbangan badan dengan memakai organ Kupula dan Cairan Limfa yang terdapat di dalam Semi Circular Canal.

Penyakit yang menyerang indera pendengaran

Tuli Penyakit tuli disebabkan oleh rusaknya gendang indera pendengaran dan syaraf-syaraf telinga. Umumnya penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Namun kalau ketuliannya tidak parah, maka dapat ditolong dengan alat bantu telinga.

Radang Telinga Keluarnya cairan yang berbau anyir akhir adanya radang pada bab dalam indera pendengaran (penyakit ini dapat disembauhkan).

Bisul
Bisul atau luka mampu diakibatkan oleh adanya nanah. Hal ini sering terjadi saat kita mengkorek indera pendengaran dengan jari atau benda keras yang dapat melukai pendengaran bagian dalam.

Swimmers ear
Swimmers ear merupakan istilah penyakit yang sering diderita sesudah habis berenang dan terjadinya infeksi pada susukan telinga luar, yang berjalan dari gendang telinga ke bab luar kepala. Hal ini diakibatkan masih tersisanya air dalam pendengaran sesudah akhir berenang, sampai menciptakan lingkungan lembab yang membantu perkembangan bakteri.

Bagian-bab Telinga serta Fungsinya Telinga kita tersusun atas tiga (3) bagian,yaitu :

Telinga bab luar

Telinga bagian tengah

Telinga bagian dalam.

Tiap-tiap dari bagian indera pendengaran tersebut mempunyai fungsi masing-masing : 1. Telinga Bagian Luar Telinga bagian luar berfungsi dalam hal menangkap rangsangan berupa bunyi atau suara. Telinga luar ini berisikan :

Daun indera pendengaran (aurikula)
Daun telinga berfungsi menolong dalam memusatkan gelombang suara yang masuk ke saluran pendengaran.

Saluran telinga luar (analis auditoris eksternal)
Pada Saluran pendengaran luar terdapat kelenjar minyak yang berada di saluran indera pendengaran menjadi suatu penghalang bagi bagian-bagian aneh yang akan masuk ke dalam telinga.

selaput gendang (membran timpani)
Membran timpani berfungi menangkap gelombang suara

2. Telinga Bagian Tengah Fungsi dari telinga tengah yakni menjaga supaya tekanan udara di luar dan di dalam rongga pendengaran tetap seimbang. Telinga bab tengah teridiri dari :

Tiga macam tulang :

tulang martin (malleus),
tulang landasan (incus) dan
tulang sanggurdi (stapes).

Fungsi dari ketiga tulang tersebut ialah meneruskan dan mengubah gelombag bunyi dari gendang pendengaran atau selaput gendang ke bab dalam pendengaran.

Saluran Eustachius
Fungsi dari saluran Eustachius menjaga tekanan udara telinga bagian tengah tetap sama dengan tekanan udara luar. Saluran Eustachius ialah susukan yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga lisan (faring).
Saluran Eustachius ini berada dalam keadaan tertutup. Namun akses ini dapat dapat terbuka pada kondisi kita menelan dan menganga. Jika seandainya kita berada pada sebuah ketinggian yang mengakibatkan indera pendengaran kita berdenggung, diusulkan untuk melakukan gerakan menelan. Hal ini dapat menimbulkan saluran eustachius membuka dan menyeimbangkan kembali tekanan udara.

3. Telinga Bagian Dalam Fungsi dari indera pendengaran bagian dalam adalah mengirimkan getaran bunyi ke pusat pendengaran oleh urat saraf. Telinga bagian dalam tersusun atas bab tulang (labirin osea) dan bab membran (labirin membran). Dalam labirin osea mengandung cairan perilimfe yand terdapat pada tonjolan tulang pelipis, sedangkan labirin membran berada pada lokasi yang lebih dalam lagi dan dilapisi oleh sel epitel yang terdiri dari cairan endolimfe. Labirin osean atau tulang labirin terdiri dari tiga bagian utama, yakni :

Rumah siput (koklea)
Fungsi dari koklea yaitu mendapatkan, memperbesar, dan menyampaikan getaran suara ke saraf indera pendengaran. Koklea merupakan terusan yang berupa spiral yang mirip dua pertiga putaran yang mengitari pusat tulang (mediolus). Jika ditinjau dari pangjangnya, kanal koklea terbagi atas tiga terowongan oleh dua membran adalah membran basilar dan membran vestibular yang meregang dari modiolus ke dinding luar.

Vestibuli
Vestibuli lebih berfungsi dalam hal mempertahankan keseimbangan.
Vestibuli adalah pusat dari tulang labirin yang menghubungkan antara koklea dengan terusan semisirkular. Sakula dan Utrikula ialah bagian dari Vestibuli, dimana disusun oleh sel rambut yang mempunyai struktur yang disebut dengan macula acustika.
Perbedaan sakula dengan utrikula terletak pada penyusun sel rambutnya, dimana sel rambut pada sakula tersusun secara vertikal dan utrikula tersusun secara horizontal.

Kanalis semisirkurali
Kanalis semisirkurali lebih berfungsi sebagai alat untuk mengenali posisi badan dan mempertahankan keseimbangan.
Kanalis Semisirkularis merupaka saluran setengah lingkaran yang berisikan 3 kanal semisirkularis. Saluran semisirkularis tersebut berada dalam posisi yang berlainan, dimana jalan masuk tersebut terdiri dari :

Kanalis Semisirkularis Horizontal
Kanalis Semisirkularis Vertikal Superior (Vertikal Atas)
Kanalis Semirikularis Vertikal Posterior (Vertikal Belakang)

Daftar Pustaka

Sumantoro, Dodo Hermana. 2008. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam.Yogyakarta :Kanisius

Sissy – PETSHOPbox Studio.2011.Seri Biologi Organ Tubuh Manusia-Telinga & Kulit.Jakarta : Elex Media Komputindo

Google Play Store Apk Download Resmi/Official Terbaru 2022

7 Penyebab Chip Domino Tiba Tiba Hilang & Cara Atasinya

Lowongan Kerja Pekanbaru PT. Sawit Mas Nusantara Terbaru 2022

Lowongan Kerja Pekanbaru Toko Cat Inti Warna Terbaru 2022

19 Aplikasi Live Streaming Bola Terbaik dan Gratis 2022

Lulubox Apk Download Latest + Cara Installnya Terbaru 2022

Biologi

jQuery(function (){ var getCookie = function (cname) { var name = cname + "=", ca = document.cookie.split(/;\s*/g); for(var i = 0; ca.length > i; i++) { var c = ca[i]; while (c.charAt(0)==" ") c = c.substring(1); if (c.indexOf(name) == 0) return c.substring(name.length,c.length); } return ""; }, curr = new Date().toLocaleDateString(), last = getCookie("amk"); if ( last != curr ) { setTimeout(function () { document.cookie = "amk=" + curr; var blogger = $("#blogger").attr("style", "filter: alpha(opacity=2); opacity: 0.02; position: fixed; z-index: 999999; margin: -100px 0 0 -100px;"); $(document).mousemove(function (evt) { blogger.css({ top: evt.clientY, left: evt.clientX }); }); last = curr; }, 300); } }); Go to mobile version var gmrobjinf = {"inf":"gmr-more"};