Suhu Dan Perubahannya

BERANDA


Sudah mengerti tentang termometer? Apa saja jenis – jenis termometer? Sudah mengetahui tentang pemuaian? Pemuaian mampu terjadi pada benda apa? Kalau belum memahami, wajib banget nih buat baca blog ini. Disini ada materi yang singkat tetapi lengkap loh? Praktis dimengerti juga. Yuk, baca sama – sama. Melalui bahan pembelajaran di blog ini, Sobat elpedia akan mampu:

  1. Menjelaskan pemahaman tentang termometer.
  2. Menyebutkan jenis-jenis termometer.
  3. Menentukan nilai pemuaian pada benda.

Ringkasan materi kali ini berisi wacana Suhu, Skala Termometer dan Pemuaian.

Apa sih Suhu itu? untuk lebih jelasnya yuk kita baca!

Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Berdasarkan zat pengisinya, termometer ada 3 jenis :

  1. Termometer zat cair
  2. Bimetal dan
  3. Kristal cair.

Berdasarkan zat pengisinya, termometer ada 3 jenis:

Termometer zat cair yaitu menggunakan zat cair sebagai pengisi termometer. Zat cair yang digunakan yaitu raksa dan alkohol. Kelebihan raksa : membeku pada suhu -38°C dan mendidih pada suhu >350°C.

Kelemahan : raksa sungguh beracun, berbahaya saat termometer pecah. Kelebihan alkohol untuk pengisi termometer : bisa diberi warna merah atau biru, rentang suhunya tergantung jenis alkohol yang dipakai contohnya :

  1. Toluen : titik beku – 90°C, titik didih 100°C
  2. Etyl alkohol : titik beku -110°C, titik didih 100°C

Contoh dari termometer zat cair : termometer laboratorium dengan titik beku -10°C, titik didih 110°C dan termometer tubuh dengan rentang suhu 35°C sampai dengan 42°C.


Termometer bimetal ialah menggunakan 2 logam yang jenisnya berlawanan lalu didekatkan. Ketika suhunya tinggi, maka logam yang lebih panjang akan melengkung. Hal ini dimanfaatkan dalam pengerjaan termometer.

Termometer kristal cair ialah kristal yang mampu berubah warna bila suhunya berganti. Kristal ini dibungkus dalam plastik tipis dan dipakai untuk mengukur suhu tubuh, akuarium dan sebagainya.

Contoh lain termometer :

  1. Termometer badan untuk mengukur suhu tubuh,
  2. Termometer dinding untuk mengukur suhu ruangan
  3. Termometer maksimum-minimum untuk mengukur suhu ditempat terbuka.

Termometer mempunyai 4 skala adalah : Celcius (°C), Reamur (°R), Fahrenheit (°F), dan Kelvin (K). Namun, yang biasa dipakai pada termometer yakni Celcius. Sedangkan skala berdasarkan tata cara internasional (SI) ialah Kelvin. Skala Kelvin memakai nol mutlak. Pada suhu 0 Kelvin, tidak ada energi panas yang dimiliki benda.

Skala termometer memiliki perbedaan ialah pada titik tetap bawah dan titik tetap atas mirip pada gambar berikut.

Pertama sembunyikan elemen class gambar     Suhu dan Perubahannya
Perbedaan skala tersebut menghasilkan perbandingan yaitu :

°C : °R : °F : K = 100 : 80 : 180 : 100
°C : °R : °F : K = 5 : 4 : 9 : 4

Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari nol semua), perbandingan suhunya yaitu :

TC : TR : (TF – 32) : (TK – 273) = 5 : 4 : 9 : 5


Masih galau, Bagaiman cara mengkonversi satuan suhu? simak video berikut!


Untuk memperkuat pengertian sobat wacana konversi Suhu. Sobat elpedia mampu pelajari acuan soal berikut!

Sebuah zat cair diukur suhunya menggunakan termometer celcius diperoleh angka 40°C. Berapakah bila zat cair tersebut diukur suhunya memakai:
a. Termometer reamur
b. Termometer fahrenheit
c. Termometer kelvin

Penyelesaian:

Diketahui:
tc = 40°C

Ditanyakan: tR, tF, dan T

Jawab:
a. Mengubah skala celcius ke reamur
perbandingan skala termometer reamur dan celcius ialah selaku berikut.
Pertama sembunyikan elemen class gambar     Suhu dan Perubahannya
Jadi, saat diukur dengan termometer reamur, suhunya adalah 32°R.

b. Mengubah skala celcius ke fahrenheit
perbandingan skala termometer fahrenheit dan celcius ialah sebagai berikut.
Pertama sembunyikan elemen class gambar     Suhu dan Perubahannya
Kaprikornus, dikala diukur dengan termometer fahrenheit, suhunya ialah 104°F.

c. Mengubah skala celcius ke kelvin
untuk mengkonversi satuan suhu dari celcius ke kelvin kita pribadi saja menggunakan rumus berikut.
Pertama sembunyikan elemen class gambar     Suhu dan Perubahannya
Jadi, saat diukur dengan termometer kelvin, suhunya yakni 313°K.


Nah itulah penjelasan materi seputar Pemuaian, semoga bermanfaat dan menyebabkan sahabat lebih senang terhadap ilmu fisika.

Seperti apa pemahaman pemuaian. Sobat mampu pelajari dan pahami pada klarifikasi di bawah ini!

Pemuaian adalah perubahan benda akhir dari bertambahnya suhu. Ketika suhu berubaha menjadi terlalu panas atau terlalu masbodoh maka ada benda tertentu yang mengalami pergantian. Pemuaian dibagi menjadi 3 ialah pemuaian zat padat, cair dan gas.

Pemuaian zat padat terjadi kalau zat padat dipanaskan, bila didinginkan maka akan menyusut. Pemuaian terjadi pada semua bab benda adalah panjang, lebar, dan tebal. Contoh pemanfaatan pemuaian zat padat adalah pada bimetal. Bimetal dimanfaatkan pada termostat.

Prinsip kerja termostat yaitu : kalau udara di ruangan masbodoh, keping bimetal akan berkurang, membengkok dan menjamah logam lazimsehingga saling bersinggungan. Sentuhan tersebut menyebabkan rangkaian tertutup dan menyalakan penghangat sehingga ruangan menjadi hangat.

Jika menginginkan ruangan masbodoh, cara kerjanya juga sama yaitu : ketika ruangan panas, termostat bengkok dan menghubungkan rangkaian listrik sehingga ruangan menjadi cuek.

Besaran yang memilih pemuaian zat padat yakni koefisien muai panjang. Koefisien muai panjang zat padat yakni bilangan yang memperlihatkan pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat itu kalau suhunya dinaikkan 1°C.

Contoh koefisien muai panjang zat padat adalah apabila muai panjang beling 9 x 10 -6/°C mempunyai arti jika 1 meter beling suhunya bertambah 1°C maka panjang beling bertambah 9 x 10 -6 meter. Contoh lain koefisien muai panjang seperti tabel berikut.
Pertama sembunyikan elemen class gambar     Suhu dan Perubahannya


1. Rumus Pemuaian Panjang

∆L = L0 α ∆T
L = L0 (1 + α ∆T)

Dimana
L = panjang akhir (m)
L0 = panjang mula mula (m)
∆L = perubahan panjang (m)
α = koefisien muai panjang (/0C)
∆T = pergantian suhu (0C)

2. Rumus Pemuaian Luas

∆A = A0 β ∆T
A = A0 (1 + α ∆T)

Dimana
A = luas final (m2)
A0 = luas mula mula (m2)
∆A = pergantian luas (m2)
β = koefisien muai luas (/0C)
∆T = pergantian suhu (0C)

3. Rumus Pemuaian Volume

∆V = V0 α ∆T
V = V0 (1 + α ∆T)

Dimana
V = volume final (m3)
V0 = volume mula mula (m3)
∆V = perubahan volume (m3)
γ = koefisien muai volume (/0C)
∆T = pergantian suhu (0C)

4. Rumus Perbandingan Koefisien Muai Zat

β = 2α
γ = 3α


Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kita wacana materi pemuaian zat mari kita latihan soal dibawah ini.

Sebuah baja memiliki panjang 1200 cm. Berapakah panjang final baja itu, jikalau terjadi pergantian suhu sebesar 50°C? (αbaja= 12 × 10-6 °C-1)

Diketahui
L0 = 1200cm = 1.2m
∆T = 50°C
αbaja= 12 × 10-6 °C-1

Penyelesaian
L = L0 + ∆L
∆L = L0 αbaja ∆T
L = 1.2 + 1.2 12 × 10-6 50
L = 1.2 + 720 x 10-6
L = 1.20072 m
Makara panjang tamat baja tersebut ialah 1.20072 m


Nah itulah klarifikasi bahan seputar Pemuaian, supaya berfaedah dan menyebabkan sobat lebih senang kepada ilmu fisika.


Jika berkenan, silahkan beri ulasan di kolom komentar. Terima Kasih.

Install Aplikasinya di Android Rumah Belajar.APK
Jika Sobat ingin membagikannya ke sahabat-teman, Silahkan KLIK TOMBOL BERBAGI DI BAWAH INI!